Wednesday, November 19, 2014

Rezim Penuh Dusta

Baru satu bulan dilantik jadi Presiden, Jokowi sudah membuat gebrakan dengan menaikkan harga BBM. Bahkan beberapa hari setelah dilantik, Jokowi sudah melakukan blusukan ke luar negeri seperti ke China, Rusia, dan Myanmar. Jokowi menghadiri KTT APEC dan berkesempatan bertemu para CEO perusahaan-perusahaan asing dan menawarkan investasi (padahal sejatinya Jokowi mencari hutang) kepada para CEO tersebut. Jokowi juga bertemu dengan Obama, presiden China, dan Vladimir Putin.

Saat bertemu dengan pimpinan World Bank, bisa dipastikan pihak World Bank menyuruh Jokowi untuk menaikkan harga BBM di Indonesia sebesar Rp 2000 per liter. Jokowi nurut saja apa yang diperintahkan oleh Bank Dunia. Jokowi tidak pernah melakukan hitung-hitungan dalam mengambil keputusan menaikkan harga BBM. Kalaupun dikatakan Jokowi sudah melakukan hitung-hitungan, itu hanyalah BOHONG !!!

Adapun program 'kartu sakti' Jokowi sebenarnya mendompleng program kerja SBY yang sudah berjalan. Jokowi sebenarnya adalah sosok pemimpin pemalas. Maka tidaklah salah jika di media sosial dikatakan rezim Jokowi adalah rezim pemalas.

Program 'kartu sakti' Jokowi hanyalah untuk menutupi kebodohan Jokowi dan merupakan program yang mendidik rakyat menjadi peminta-minta. Bahkan yang paling memalukan adalah program ini tidak tepat sasaran. Banyak orang miskin yang tidak tercover program ini dan banyak pula orang kaya yang ngakunya miskin ikut antri supaya dapat bantuan.

Secara pribadi, saya sangat menentang dengan kebijakan Jokowi. Saya juga sudah muak melihat politikus partai congor putih, mereka ngakunya partai wong cilik tapi ternyata itu adalah dusta. Partai congor putih adalah partainya wong Cino, mereka hanya akan menggerogoti kekayaan INDONESIA dari dalam, dan akan menjual aset negara seperti yang pernah dilakukan Mamak Kebo saat menjabat jadi presiden.

Innalillaahi wa inna ilaihi roji'uun....

No comments:

Post a Comment

Akhir Tahun 2019

Tidak terasa sekarang sudah menginjak akhir tahun 2019 Masehi, waktu terasa begitu cepat, seolah baru kemarin menginjakkan kaki di 2019. Ban...