Tuesday, November 4, 2014

Kondisi Sulit Bukanlah Kiamat

Kondisi 'ekonomi' saat ini tidak menentu. Harga-harga kebutuhan pokok pun setiap hari selalu berubah dan tidak bisa jadi patokan pasti. Para pedagang kecil pun bingung dalam menentukan harga jualnya karena bisa jadi uang yang dibelanjakan hari ini, besok sudah tidak bisa dibelanjakan lagi. 

Begitu pula dengan orang yang bekerja. Gaji yang diterima tiap bulan terkadang dan bahkan sering kali mepet untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi inilah yang membuat kebanyakan orang 'melakukan jalan pintas', misalnya dengan menjual aset mereka. 

Kondisi yang serba sulit seharusnya 'memaksa' orang untuk lebih kreatif. Walaupun saat ini ada yang mengatakan bahwa mencari pekerjaan atau sumber penghasilan itu sulit, tidak sepenuhnya itu benar karena sumber penghasilan itu tersebar luas dimana-mana seluas rezeki yang dihamparkan Allah kepada manusia.

Jika di tempat Anda tinggal saat ini, Anda merasa tidak ada peluang, maka hijrahlah, cari tempat yang lebih baik. Jika Anda merasa lowongan kerja sangatlah terbatas, perbanyak silaturahim, cari teman sebanyak-banyaknya, atau cari info di dunia maya. 

Saya punya kenalan seorang teman. Dulu dia seorang developer, membangun perumahan. Namun akhirnya dia jatuh bangkrut karena ditipu rekanan kerjanya. Untuk menutupi semua kewajibannya, dia menjual mobil dan rumah. Setelah itu, dia mulai bangkit mulai dari nol. Dia tidak punya rumah sendiri, akhirnya ngontrak. Dia mulai buka usaha penjualan tiket pesawat terbang dan sambil belajar, dia kini jadi buzzer bagi siapapun yang ingin mengiklankan usahanya di twitter.

Itulah sedikit tulisan yang bisa saya bagi. Semoga ada manfaatnya bagi diri saya dan pembaca sekalian.

No comments:

Post a Comment

Akhir Tahun 2019

Tidak terasa sekarang sudah menginjak akhir tahun 2019 Masehi, waktu terasa begitu cepat, seolah baru kemarin menginjakkan kaki di 2019. Ban...