Monday, November 24, 2014

MENDIDIK DAN MENGAJAR

Tulisan kali ini saya tulis bagi semua guru di Indonesia yang telah mengabdikan diri demi masa depan generasi muda Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, santun, dan berjiwa pemimpin. Sengaja saya memilih judul Mendidik dan Mengajar karena kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dengan figur seorang guru.

Seorang guru tugasnya adalah mendidik dan mengajar siswa di sekolah. Ini senua orang juga tahu. Namun, apakah semua orang tahu perbedaan antara mendidik dan mengajar ? Inilah yang menjadi pertanyaan bagi setiap insan yang peduli akan pendidikan. Baiklah...saya akan coba kupas satu per satu antara mendidik dan mengajar. Bismillaah.... 

Pertama, saya akan mengupas apa itu 'mengajar'. Mengajar adalah suatu aktivitas mentransfer suatu ilmu dari seorang guru kepada siswa dengan harapan si siswa mendapatkan pengetahuan yang kelak akan dibutuhkan di masa depan. Aktivitas mengajar berkaitan dengan faktor kognisi atau kecerdasan pikiran.

Pembahasan selanjutnya adalah 'mendidik'. Mendidik adalah suatu aktivitas mengarahkan siswa supaya memiliki akhlak yang baik sehingga kelak siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, matang, dan dapat membedakan yang benar dan yang salah, yang tentunya sesuai dengan ajaran agama serta aturan yang berlaku di masyarakat. Aktivitas mendidik berkaitan dengan faktor afeksi atau perasaan sehingga diharapkan kelak siswa memiliki kecerdasan emosional yang baik. 

Melihat fenomena akhir-akhir ini dimana sering terjadi tawuran antar pelajar yang disebabkan oleh hal sepele, bahkan yang terbaru ini ada anak ABG bersama teman-temannya tega membunuh temannya hanya karena cemburu. Lantas, dalam hal ini siapa yang pantas 'dipersalahkan'? Kita harus melihat hal ini dari berbagai sudut pandang, yaitu dari faktor keluarga, lingkungan terdekat, sampai faktor guru.

Saya sering prihatin dengan guru-guru di negeri ini. Guru datang pagi ke sekolah kebanyakan hanya untuk memenuhi kewajiban mengajar siswa dan banyak yang sering lupa bahwa guru juga harus bisa mendidik siswa-siswanya supaya memiliki kepribadian atau akhlak yang baik. Kebanyakan guru hanya bangga jika siswanya memperoleh prestasi di bidang akademis. Sedangkan jika ada siswanya yang menyimpang, seolah guru 'cuci tangan' alias tidak mau disalahkan. Sangat ironis sekali....!!! 

Maka dari itu, saya sangat berharap para guru di negeri ini ikut berperan demi pembentukan karakter generasi penerus negeri sehingga diharapkan kelak negeri ini memiliki pemimpin yang tidak hanya cerdas secara kognisi, tapi juga cerdas secara afeksi. Mencetak generasi cerdas secara intelektual itu mudah. Yang sulit adalah mencetak generasi yang cerdas secara emosional dan berakhlak mulia.

Saya sadar, tulisan ini sangat jauh dari sempurna. Ini adalah salah satu ungkapan hati dari seorang mantan siswa yang sedih melihat negeri ini morat-marit dipimpin oleh orang-orang yang katanya berpendidikan, tapi kenyataannya malah merugikan rakyat. Wallaahu a'lam bishshawab...

Sunday, November 23, 2014

MENTAL KAYA

Tulisan kali ini saya ambil dari kultwit yang ada di akun twitter saya : @mastorry . Simak baik-baik ya...tapi jangan pakai emosi....hehehe....

Bismillaah.....

1. Tiap hari naik motor, setelah dihitung-hitung, lebih murah pakai Pertamax dibanding Premium. Kualitas lebih baik, mesin tidak cepat panas. #MENTALKAYA

2. Jarak tempuh bisa lebih jauh, kecepatan jadi bertambah karena pembakaran sempurna, tidak ada bbm percuma dan mesin lebih awet. #MENTALKAYA

3. Harga Pertamax dan Premium terpautnya sedikit karena harga Pertamax cenderung turun. Premium : 8,5K/liter. Pertamax : 10,8K/liter. #MENTALKAYA

4. Twit saya ini hanya perbandingan saja, bukan bermaksud mendukung kebijakan pemerintah apalagi pencitraan. #MENTALKAYA

5. Daripada meratapi hidup yang tidak sesuai harapan, pantaskan diri kita untuk jadi pribadi kaya dengan memiliki #MENTALKAYA. Sepakat ?

Demikian tulisan hari ini, semoga bermanfaat. 

Saturday, November 22, 2014

RENUNGAN

Rasulullaah Muhammad SAW bersabda : " barang siapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkan, sehingga seolah-olah ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya (tidak berdzikir), maka Allah akan menanamkan 4 penyakit : 1. kebingungan yang tiada putus-putusnya ; 2. kesibukan yang tiada berujung ; 3. kebutuhan yang tidak terpenuhi ; 4. khayalan yang tidak berujung." (hadits riwayat MUSLIM)

5 macam tipe anak

ada 5 macam tipe anak :

1. anak yang -semoga Allah memberi hidayah kepada mereka - tidak melaksanakan apa yang diperintahkan kedua orang tuanya. mereka itulah anak durhaka.

2. anak yang melaksanakan apa yang diperintahkan orang tuanya dengan terpaksa. mereka tidak akan beroleh pahala. 

3. anak yang melaksanakan perintah orang tuanya tapi diikuti dengan suka menyakiti baik dengan lisan ataupun perbuatan berkata 'ah' dengan suara yang tinggi. mereka akan beroleh dosa.

4. anak yang melaksanakan apa yang diperintahkan orang tuanya dengan senang hati. mereka akan beroleh pahala.

5. anak yang melaksanakan apa yang diperintahkan orang tuanya sebelum diperintahkan. merekalah anak-anak yang berbakti yang telah memperoleh taufiq. 

sumber : ustadz abu haidar as sundawi, lc.

semoga yang sedikit ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita untuk selalu berbakti kepada orang tua.

Thursday, November 20, 2014

Salam 2 Ribu

Biar nggak stress karena beban hidup naik, simak yuk kisah lucu berikut antara salah satu gadis oneng jokowers (jokowi lovers) dengan penjual tempe....

Pada suatu hari.....jokowers ke pasar....

jokowers     : permisi emak ada tempe...?
emak           : ada neng....

jokowers   :  heran ya mak...sekarang demo dimana-man...bbm naik cuma 2 ribu rupiah aja pada ribut...tapi beli rokok 15 ribu aja bisa,,,,lebay banget....

emak   : neng....jangan samakan harga rokok dengan harga bbm... harga rokok gak mempengaruhi harga kebutuhan lainnya neng....sedangkan bbm naik, semua hrga ikut naik...di keluarga emak gak ada yg merokok, jangan kan beli rokok, buat makan aja susah, semua harga bahan pokok naik karna harga bbm naik....justru emak heran neng, emak liat di tv minyak dunia lagi turun , kok BBM jadi naik ya neng??? dulu zaman pak SBY minyak dunia turun, harga BBM juga turun loh...

Jokowers  : maca cihhh mak ??? tapi beli motor bisa, masa beli bbm gak bisa....aneh banget tau mak....???

emak    : gak semua rakyat punya motor neng.....emak juga gak punya motor...emak ke sini naek angkot neng...tapi emak harus menanggung beban kenaikan bbm karena ongkos angkot jadi mahal....

Jokowers    : makanya kerja keras dong mak...jangan ngeluh...

emak      : neng....emak juga udah kerja keras neng,,,saat eneng masih tidur, emak udah bangun untuk kerja....suami dan anak emak juga kerja mati-matian, harga bbm bikin kami susah, kami keberatan juga neng....

jokowers    : ahhhh....susah ngomong sama emak....udah ahhh....jadi berapa tempenya mak...???

emak     : 7 ribu neng,,,,

jokowers   : 5 ribu aja ya mak....

emak      : sampeyan sok kaya, tapi beli tempe aja nawar...

#salam2ribu 


BEGITULAH KIRA-KIRA JIKA PENDUKUNG JOKOWI DAN PARTA PENGUSUNGNYA DIAJAK DISKUSI .... TIPIKAL PASUKAN NASI BUNGKUS....!!!

Wednesday, November 19, 2014

PILIH MANA ?

Saya ingin ajukan pertanyaan kepada pembaca sekalian, simak ya.......

PILIH MANA : NGAKU ORANG MISKIN PADAHAL KAYA, atau NGAKU ORANG KAYA PADAHAL MISKIN ?

Silakan dijawab, sesuai diri ANDA ,TIDAK ADA benar atau salah dalam jawaban pertanyaan saya...

Rezim Penuh Dusta

Baru satu bulan dilantik jadi Presiden, Jokowi sudah membuat gebrakan dengan menaikkan harga BBM. Bahkan beberapa hari setelah dilantik, Jokowi sudah melakukan blusukan ke luar negeri seperti ke China, Rusia, dan Myanmar. Jokowi menghadiri KTT APEC dan berkesempatan bertemu para CEO perusahaan-perusahaan asing dan menawarkan investasi (padahal sejatinya Jokowi mencari hutang) kepada para CEO tersebut. Jokowi juga bertemu dengan Obama, presiden China, dan Vladimir Putin.

Saat bertemu dengan pimpinan World Bank, bisa dipastikan pihak World Bank menyuruh Jokowi untuk menaikkan harga BBM di Indonesia sebesar Rp 2000 per liter. Jokowi nurut saja apa yang diperintahkan oleh Bank Dunia. Jokowi tidak pernah melakukan hitung-hitungan dalam mengambil keputusan menaikkan harga BBM. Kalaupun dikatakan Jokowi sudah melakukan hitung-hitungan, itu hanyalah BOHONG !!!

Adapun program 'kartu sakti' Jokowi sebenarnya mendompleng program kerja SBY yang sudah berjalan. Jokowi sebenarnya adalah sosok pemimpin pemalas. Maka tidaklah salah jika di media sosial dikatakan rezim Jokowi adalah rezim pemalas.

Program 'kartu sakti' Jokowi hanyalah untuk menutupi kebodohan Jokowi dan merupakan program yang mendidik rakyat menjadi peminta-minta. Bahkan yang paling memalukan adalah program ini tidak tepat sasaran. Banyak orang miskin yang tidak tercover program ini dan banyak pula orang kaya yang ngakunya miskin ikut antri supaya dapat bantuan.

Secara pribadi, saya sangat menentang dengan kebijakan Jokowi. Saya juga sudah muak melihat politikus partai congor putih, mereka ngakunya partai wong cilik tapi ternyata itu adalah dusta. Partai congor putih adalah partainya wong Cino, mereka hanya akan menggerogoti kekayaan INDONESIA dari dalam, dan akan menjual aset negara seperti yang pernah dilakukan Mamak Kebo saat menjabat jadi presiden.

Innalillaahi wa inna ilaihi roji'uun....

Monday, November 17, 2014

Shame On You JOKOWI

Tepat tanggal 18 November 2014, pukul 00.00 WIB, harga bahan bakar minyak subsidi naik 2000 rupiah per liter. Kenaikan harga BBM ini mengundang banyak pertanyaan karena pada saat yang sama harga minyak dunia turun.

Alasan pemerintahan Jokowi-JK adalah subsidi dialihkan untuk hal-hal lain demi kesejahteraan rakyat. Tentunya ini sangat tidak logis karena justru beban rakyat akan makin berat. Ini juga tidak sesuai dengan janji Jokowi saat kampanye pilpres yang katanya tidak akan menaikkan harga BBM. Orang-orang yang dulu memilih Jokowi kini hanya bisa gigit jari. Jokowi yang katanya 'pemimpin yang lahir dari rakyat' ternyata telah mengkhianati rakyat. Jokowi justru terkesan membela kepentingan asing dan aseng. 

Partai yang menaungi Jokowi yaitu PDI-P, yang katanya 'berjuang demi kesehateraan rakyat', tidak berbuat apa-apa saat harga BBM dinaikkan.Sejak awal sudah tercium gelagat buruk partai moncong bantengm dari saat pileg sampai pilpres. Sekarang mulai terbuka rumor yang mengatakan Jokowi dibekingi oleh pemodal Cina, yaitu JR, dan kepentingan barat.

Rumor yang mengatakan bahwa Jokowi adalah presiden boneka sekarang terbukti benar adanya. Bahkan Jusuf Kalla saja pernah bilang jika Jokowi mimpin Indonesia, maka bersiaplah kehancurannya. Mimpin Solo saja banyak nipunya, mimpin Jakarta tidak beres, sekarang mimpin Indonesia, siap-siap aja para pemilih Jokowi akan gigit jari sampai berdarah.

Satu kalimat yang tepat buat Jokowi..... #ShameOnYouJOKOWI !!!

Friday, November 14, 2014

Kicauan buat mahasiswa....

1. Aku heran dengan mahasiswa yang demo nolak BBM naik. Mereka demo rame-rame, tapi gaya hidup mereka bertentangan dengan idealisme mereka.

2. Mahasiswa demo nolak BBM naik dengan dalih membela rakyat. Tapi ketika mereka lulus dan terjun jadi politikus, mereka lupa dengan idealismenya.

3. Mahasiswa demo dengan dalih membela rakyat kecil itu sama aja dengan caleg atau bahkan capres saat kampanye bilang,''bela wong cilik''. Ini fakta!!!

4. Lihat aja mantan aktivis 98 yang dulu menggulingkan Soeharto dan sekarang terjun di politik. Sekarang mereka membela partai yg ngasih mereka makan dan penghidupan.

5. Aku udah muak ngeliat polah tingkah mahasiswa yang saat ini demo nolak BBM naik. Mereka tidak beri manfaat apapun untuk rakyat. Faktanya, mereka demo supaya dilirik oleh parpol biar kelak mereka ditarik masuk parpol.

6. Dulu saat jadi mahasiswa, aku paling tidak suka diajak demo. Paling-paling mereka demo juga ada yang bayar, atau sekedar dapat nasi bungkus. Maklum, namanya juga mahasiswa, apalagi kalo tengah bulan kiriman uang dari ortu mereka udah habis. Lumayanlah buat uang rokok, uang pacaran, dan buat ganjel perut...hehehe... Ini FAKTA !!!!

7. Mahasiswa yang demo nolak BBM naik, hampir 100 % masih ngemis pada ortu mereka alias belum bisa menghidupi mereka sendiri. Itukah figur pembela rakyat?

8. Mahasiswa tukang demo hanyalah sekumpulan mahasiswa yang tidak punya kerjaan, dan hanya hidup dalam angan-angan semu. Mereka tidak realistis.

9. Pemerintah mau naikin harga BBM atau tidak, toh rakyat kecil tetap harus kerja keras menghidupi diri dan keluarganya. Tidak seperti mahasiswa tukang demo, yang bisanya ngemis pada ortu.

10. Buat apa para mahasiswa itu demo nolak BBM naik? Percuma, omongan mereka hanya dianggap 'angin lalu' oleh pemerintah dan cukong-cukong pemodal asing dan aseng.

11. Kenapa dianggap 'angin lalu'? Karena mahasiswa tersebut masih ngemis kepada ortu mereka. Mereka hanyalah dianggap sbg lelucon oleh pemerintah dan cukong-cukong pemodal asing dan aseng.

12. Seperti kasus di Makassar. Demo mahasiswa dibubarkan polisi. Ini sama saja mahasiswa diadu domba dengan aparat. Yang rugi siapa? Mahasiswa dan juga polisi. Yang untung siapa? Cukong-cukong pemodal asing dan aseng.

13. Buat rekan-rekan mahasiswa, kalian belajarlah yang baik. Buat bangga kedua orang tuamu yang berjuang membiayai kuliahmu dengan prestasi membanggakan. Jadilah ilmuwan dalam bidang apapun demi negaramu. Tak usahlah demo.

14. Asal kalian tau, wahai mahasiswa tukang demo, polisi melakukan pembubaran demo sampai masuk kampus itu sebenarnya terpaksa. Mereka mengalami dilema karena mahasiswa udah dianggap sbg 'adik' bagi pihak polisi. Mikir !!!

15. Kalau kalian, wahai mahasiswa tukang demo, bener-bener ingin bela rakyat, kuliah dulu yang bener, gapai cita-cita kalian, jadilah pribadi yang bermanfaat. Jangan jadi pribadi nasi bungkus.

16. Demo besar-besaran tidak akan kasih manfaat apapun buat rakyat. Yang ada, rakyat dirugikan. Pikirkan itu, wahai mahasiswa yang katanya agen perubahan !!!!

17. Selesai.

Menyerahlah kepada Allah

Manusia hidup selalu dipenuhi dengan pelbagai masalah, mulai dari masalah kecil sampai masalah besar. Masalah diciptakan Allah bagi manusia supaya manusia dapat mengambil pelajaran dari masalah tsb dan terkadang masalah itu sbg cara Allah untuk mendidik kita supaya  lebih dewasa dan bijak dalam bertindak.

Masalah yang hadir dalam hidup kita, bisa jadi karena kesalahan yang pernah kita lakukan. Manusia memang tempat salah dan khilaf. Ini sudah menjadi ketetapan Allah. Bahkan Nabi pun pernah melakukan kesalahan. Bedanya, kalau Nabi salah atau lupa, langsung diingatkan oleh Allah. Kalau kita melakukan kesalahan, Allah tidak langsung menegur kita tapi kita ditegur melalui perantaraan orang lain atau bahkan ditegur melalui kesalahan yang kita lakukan.

Pernahkah kalian mengalami suatu kondisi dimana masalah muncul bertubi-tubi, rezeki terhambat, hutang menumpuk, atau usaha tidak berkembang? Aku pernah mengalami kondisi mendapat masalah yang bertubi-tubi. Setelah aku merenung dan berpikir, ku dapatkan pencerahan dari Allah. Inti dari pelbagai masalah yang ku alami adalah aku terlalu memikirkan dan diperbudak dunia. Bangun tidur di pagi hari, yang ku pikirkan hanyalah dunia, sampai lupa beribadah kepada Allah. Yang ku dapat apa? Ku hanya dapatkan kesibukan yang tiada habisnya dari pagi sampai malam, namun tidak mendapat hasil apa-apa. Yang ku dapat hanya capek fisik dan psikis. Hubungan dengan istri pun jadi ikut terganggu,

Alhamdulillah, setelah ku restart diri ini, ku mulai mendekat kepada Allah, Yang Maha Menggenggam jiwaku, pelan tapi pasti, Allah mulai mengembalikan semua yang selama ini 'hilang'. Dan mulai saat itu, ku udah benar-benar menyerah kepada Allah dan menyerahkan secara total semua urusan duniawiku. Aku udah tidak mau dipusingkan dengan dunia. Kalau pun ada masalah, ku langsung laporan kepada Allah.

Kesimpulan dari tulisan ini, menyerahlah kepada Allah, dan hiduplah di dunia dalam rangka taqarrub kepada Allah. Simpel.... 

Monday, November 10, 2014

Sekedar nulis...

Tulisan ini ku buat saat malam hari menjelang tidur, dengan ditemani rintik-rintik hujan yang membasahi bumi. Ini adalah sebuah renungan...yang ku dapatkan dari berbagai permasalahan yang melanda kehidupanku. Semenjak aku menikah, ada saja cobaan, ujiain, dan masalah yang menerpaku. Kalau dulu sebelum aku nikah, saat mendapat ujian, ibuku selalu menjadi 'sandaran' dalam aku mengambil keputusan. Namun kini, ku harus mengambil keputusan sendiri dan mau tidak mau, ku harus hadapi juga resikonya.

Cobaan, ujian, dan masalah yang ku hadapi adalah cara Allah untuk mengajariku menjadi pribadi yang matang. Alhamdulillaah, Allah mengkaruniai aku seorang istri yang luar biasa. Istriku bisa menjadi pengingatku di saat aku lupa, penyemangatku di saat aku jatuh, dan motivator yang senantiasa memotivasi aku untuk menjadi suami, imam, calon ayah, bagi keluarga kecilku.

Aku jadi ingat firman Allah di dalam Qur'an yang mengatakan bahwa jangan mengau beriman jika belum mendapatkan ujian dari Allah. Ujian pada dasarnya adalah sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Aku ingat kisah Nabi Ayyub alaihis salaam, beliau adalah seorang nabi utusan Allah yang sangat taat kepada perintah Allah dan selalu berusaha menjauhi larangan Allah. Beliau diuji oleh Allah dengan cobaan yang bertubi-tubi. Namun beliau tidak pernah menyalahkan siapapun, apalagi menyalahkan Allah. Beliau senantiasa bersyukur dan memuji Allah. Begitu juga ujian yang dialami Rasulullaah Muhammad Sholallaahu alaihi wassallam didalam dakwah menyampaikan risalah Islam untuk semua manusia.Beliau, Muhammad Shollallaahu alaihi wassallam, dididik langsung oleh Allah melalui perantaraan Malaikat Jibril alaihissalam. Beliau adalah Nabi dan Rasul Allah terakhir dan menjadi penutup para nabi.

Ujian, cobaan, dan masalah yang ku hadapi tidaklah ada artinya jika dibandingkan ujian yang diberikan kepada para Nabi dn Rasul. Tak pantas rasanya jika diri ini mengeluh, harusnya diri ini penuh rasa syukur. Dan, semakin kita mendekat kepada Allah, maka ujian yang diberikan kepada kita pun makin besar. Yakinlah, tiada masalah bisa mendatangkan mudharat bagi kita melainkan semua itu atas izin Allah.

Sunday, November 9, 2014

Negeri Para Bankir

Pemerintahan Jokowi-JK tahun 2014 ini mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Tujuan dari Gerakan Nasional Non Tunai ini adalah untuk mengurangi transaksi tunai, Gerakan Nasional Non Tunai ini didukung oleh Bank Indonesia. Menurut data Bank Indonesia, transaksi tunai di Indonesia mencapai 99,4%, jauh lebih besar jika dibanding Malaysia (96%), Thailand (93%), dan Singapura (55,5%). BI beralasan bahwa semakin maju suatu negara, maka transaksi tunai akan semakin kecil.

BI pun makin menggencarkan GNNT ini dengan mensosialisasikan berbagai transaksi non tunai. Di antaranya, mendorong bank-bank BUMN dan swasta untuk mencetak kartu debit dan kartu pra bayar sebagai alat untuk transaksi. Selain itu juga memperbanyak mesin EDC dan ATM non tunai.

Gerakan non tunai dalam berbagai transaksi ini sekilas mempermudah masyarakat dalam bertransaksi. Namun, di balik itu semua, justru masyarakat 'dirampok' oleh bankir. Bank dalam hal ini bisa mencetak uang kertas sebanyak-banyaknya tanpa dijamin oleh emas batangan. Transaksi non tunai ini memungkinkan barang (harta riil) ditukar dengan angka-angka byte di komputer. Ini transaksi yang tidak adil, merugikan masyarakat, dan mengandung riba yang diharamkan oleh Allah.

Negeri ini menjadi surga bagi para bankir. Praktek hutang piutang dijadikan sebagai lahan bisnis. Rakyat dibebani pajak, mulai dari yang sederhana, yaitu pajak pembuatan Surat Izin Mengemudi sampai pajak bumi dan bangunan. Bahkan yang paling mengenaskan adalah setiap warga negara diwajibkan mengikuti program BPJS, yang penyetorannya melalui 3 bank BUMN ternama yaitu BRI, Mandiri, dan BNI.

Rakyat belum benar-benar merdeka jika masih bergantung pada bank dan mengikuti sistem buatan bankir. Rakyat harus menentukan sikap untuk menjadi manusia merdeka, yaitu lindungi harta dengan harta yaitu dengan mulai memiliki logam mulia (emas), serta bertransaksi dengan menggunakan koin Dinar emas dan Dirham perak yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Rakyat akan sejahtera jika setiap transaksi dilakukan secara adil yaitu harta ditukar dengan harta. Mata uang yang sesungguhnya adalah emas dan perak (Dinar emas dan Dirham perak). Emas jangan dijadikan alat investasi karena hal tsb bisa menimbulkan transaksi spekulatif yang mengarah ke perjudian.

Demikian sedikit yang bisa Kami share di blog ini. Kami sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik Allah, kelemahan dan kebodohan milik Kami.

Friday, November 7, 2014

Fokus

Kunci sebuah kesuksesan adalah FOKUS. Jika kau mendalami suatu bidang, fokuslah ke satu bidang itu sampai berhasil dan menghasilkan, jangan mudah tergoda ke bidang lain.

Thursday, November 6, 2014

Break Dhuha

Sholat dhuha banyak sekali manfaatnya.
Pertama, orang yang senantiasa rutin sholat dhuha tiap hari, Allah akan mengampuni dosanya.
Kedua, tubuhnya jadi sehat.
Ketiga, rezekinya akan ditambah dan diberkahi oleh Allah.
Keempat, orang yang rutin dhuha, Allah akan mengganti waktu yang digunakan untuk dhuha dengan kesempatan beristirahat di siang hari walaupun sedang sibuk.
Demikian sekelumit yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Wednesday, November 5, 2014

Apa yang kau tangisi ?

Ketika selesai sholat dan berdzikir, pernahkah kau memikirkan apa yang saat ini kau genggam dan miliki? Dari mana dan sesungguhnya milik siapa harta benda yang kau miliki sekarang? Pernahkah kau memikirkan ketika harta benda yang kau miliki itu hilang dari genggamanmu? Apakah kau akan menangis dan meratapi harta benda yang telah pergi dari genggamanmu?

Pikirkanlah saudaraku....

Menangis dan meratapi harta benda yang telah hilang dari genggaman sampai terdengar kemana-mana sungguh bukan tindakan terpuji.....

Jika kau hafal do'a setelah selesai sholat dhuha, kau akan mendapati bahwa segala yang ada di dunia ini adalah milik Allah.

Kurang lebih begini.... "Allohumma innadh dhuhaa'a dhuhaa 'uka, wal bahaa'a bahaa'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata 'ishmatuka...."

Jadi, buat apa kita mengklaim harta yang kita miliki adalah milik kita? Buat apa juga kita menangis dan meratapi harta yang hilang dari genggaman kita? Kalau kita meratapi dan menangisi apa yang bukan milik kita, hanya akan bikin kau stres. Semua ini milik Allah, kita hanya dititipin, dan kita ini sesungguhnya hanya numpang di bumi Allah.

Pikirkan saudaraku....

Tuesday, November 4, 2014

Kondisi Sulit Bukanlah Kiamat

Kondisi 'ekonomi' saat ini tidak menentu. Harga-harga kebutuhan pokok pun setiap hari selalu berubah dan tidak bisa jadi patokan pasti. Para pedagang kecil pun bingung dalam menentukan harga jualnya karena bisa jadi uang yang dibelanjakan hari ini, besok sudah tidak bisa dibelanjakan lagi. 

Begitu pula dengan orang yang bekerja. Gaji yang diterima tiap bulan terkadang dan bahkan sering kali mepet untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi inilah yang membuat kebanyakan orang 'melakukan jalan pintas', misalnya dengan menjual aset mereka. 

Kondisi yang serba sulit seharusnya 'memaksa' orang untuk lebih kreatif. Walaupun saat ini ada yang mengatakan bahwa mencari pekerjaan atau sumber penghasilan itu sulit, tidak sepenuhnya itu benar karena sumber penghasilan itu tersebar luas dimana-mana seluas rezeki yang dihamparkan Allah kepada manusia.

Jika di tempat Anda tinggal saat ini, Anda merasa tidak ada peluang, maka hijrahlah, cari tempat yang lebih baik. Jika Anda merasa lowongan kerja sangatlah terbatas, perbanyak silaturahim, cari teman sebanyak-banyaknya, atau cari info di dunia maya. 

Saya punya kenalan seorang teman. Dulu dia seorang developer, membangun perumahan. Namun akhirnya dia jatuh bangkrut karena ditipu rekanan kerjanya. Untuk menutupi semua kewajibannya, dia menjual mobil dan rumah. Setelah itu, dia mulai bangkit mulai dari nol. Dia tidak punya rumah sendiri, akhirnya ngontrak. Dia mulai buka usaha penjualan tiket pesawat terbang dan sambil belajar, dia kini jadi buzzer bagi siapapun yang ingin mengiklankan usahanya di twitter.

Itulah sedikit tulisan yang bisa saya bagi. Semoga ada manfaatnya bagi diri saya dan pembaca sekalian.

Monday, November 3, 2014

Pasrahkan diri kepada Allah

Bulan ini, tepatnya di bulan November, pemerintahan Jokowi-JK berencana ingin menaikkan harga bahan bakar minyak. Kenaikan harga BBM ini tentunya akan mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Alasan pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga BBM adalah harga minyak dunia naik.

Ini sebenarnya tidak logis karena cadangan minyak di Indonesia melimpah, harusnya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya dapat diekspor serta Indonesia harusnya juga bisa mengendalikan harga minyak di dunia karena negeri ini kaya akan minyak. Selain itu, sekarang juga sudah ditemukan teknologi yang bisa menghasilkan minyak tanpa harus bergantung pada ketersediaan fosil sebagai 'bahan baku' minyak.

Kenaikan harga BBM ini pastinya akan membuat rakyat makin tercekik. Walaupun Jokowi mengeluarkan 'kartu ajaib' yaitu KIS, KIP, dan KKS, saya yakin tidak akan berhasil mengentaskan kemiskinan karena hal ini hanya akan menambah beban inflasi di masyarakat. Selain itu, program 'kartu ajaib' ini tidak lain dan tidak bukan adalah program pencitraan semata.

Rencana kenaikan harga BBM ini memicu menghilangnya berbagai barang kebutuhan masyarakat. Mulai dari sembako, gas LPG, sampai bahan bangunan. Kebijakan pemerintahan Jokowi-JK akan memunculkan OSB alias Orang Stress Baru karena orang-orang yang stress adalah orang yang tingkat keimanannya rendah sehingga mudah terkena gangguan jiwa.

Kita sebagai hamba Allah yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya, hendaknya selalu menggantungkan hidup kita hanya kepada Allah. Entah itu harga-harga mau naik atau tidak, kita tetap harus bergantung dan pasrah kepada Allah. Hidup kita telah dijamin oleh Allah, dan selalulah berpikir positif bahwa dibalik ini semua, Allah ingin mengajarkan kepada kita untuk menjadi manusia kreatif. Cari sumber penghasilan lain di luar penghasilan utama, gunakan kreativitas kita, jangan sampai kita menjual aset kita hanya demi memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Demikian sedikit yang bisa saya bagi di blog sederhana ini. Daripada kita mengutuk kegelapan, lebih baik kita nyalakan lilin harapan.

Sunday, November 2, 2014

Turn Off your TV

Acara di stasiun televisi swasta nasional sebagian besar udah tidak ada unsur pendidikan dan, kalau pun ada unsur pendidikan, presentasenya sangatlah kecil. Saat kita bangun tidur di pagi hari, kita akan disuguhin tayangan berita yang content beritanya sangat subjektif dan terkesan berita yang ada adalah berita pesanan.

Sebagian besar tayangan berita di beberapa stasiun televisi nasional, beritanya tidak objektif dan secara tidak langsung meracuni pemirsanya. Tayangan berita di televisi bisa dikatakan mengadu domba antara berbagai kepentingan.

Selain berita, ada tayangan lain yang mengajarkan gaya hidup hedonis, liberal, dan tidak bermoral. Silakan coba intip satu sinetron, yang katanya Islami, ternyata isinya sangat jauh dari nilai-nilai Islam. Yang dijual dalam sebuah sinetron adalah gaya hidup, wajah tampan dan cantik, serta body yang aduhai. Ada sebuah sinetron yang ceritanya diangkat dari novel karya seorang novelis muslimah, ternyata isinya adalah perselingkuhan, dendam, ambisi, dan banyak sekali kekerasan verbal dalam adegannya.

Maka dari itu, mulai sekarang, kita gencarkan kampanye "Turn Off Your TV". Kita mulai dari keluarga sendiri, lalu ke lingkungan terdekat. Salam.

Akhir Tahun 2019

Tidak terasa sekarang sudah menginjak akhir tahun 2019 Masehi, waktu terasa begitu cepat, seolah baru kemarin menginjakkan kaki di 2019. Ban...