Wednesday, October 29, 2014

Empat Kuadran

Istilah 'empat kuadran' mungkin belum atau asing terdengar di telinga kita. Kalau pernah baca buku Robert T.Kiyosaki pasti langsung paham ;) Iya....betul....istilah itu Cashflow Quadrant :)
Seperti inilah penampakan tabel Cashflow Quadrant ala Robert T Kiyosaki :)

Di tabel tersebut ada 4 kategori 'profesi', apa aja? :) Iyaaaaak....betuuul.... seratus buat pembaca...hehehe :)

Masih belum paham ? Baiklah....kita review lagi pelajaran ini :) Simak baik-baik ya...

Yang pertama.... E atau Employee. Kuadran E ini artinya sampeyan-sampeyan masih kerja ikut orang alias jadi pegawai bin karyawan. Posisi E ini biasa dapat penghasilan dari gaji sebulan sekali, dan ini posisi paling nyaman alias Comfort Zone.

Yang kedua....S atau Self Employed. Kuadran S ini artinya sampeyan punya pekerjaan sendiri. Sebagai contoh, dokter. Ketika dokter membuka praktek sendiri di rumahnya, maka si dokter bertindak sebagai Self Employed. Sedangkan jika dokter bekerja sebagai dokter di rumah sakit, maka si dokter bertindak sebagai Employee karena bekerja ikut orang lain.

Yang ketiga....B atau Business Owner. Kuadran B ini artinya sampeyan punya bisnis atau usaha sendiri. Contoh sederhananya, sampeyan punya toko bangunan. Tanpa kehadiran sampeyan, toko bangunan itu bisa jalan karena toko sampeyan dikelola oleh karyawan yang sampeyan delegasikan. Bisa jadi toko sampeyan punya lebih dari satu toko.

Yang keempat....I atau Investor. Kudran I ini memungkinkan sampeyan menanamkan modal ke usaha orang lain dan orang lain yang menjalankan usaha tersebut.

And then...bagaimana cara berpindah kuadran ?
Beginilah tahap untuk pindah kuadran secara alami :)
Jika sampeyan berada di kuadran E, untuk pindah kuadran, sampeyan harus berusaha keras menjadi kuadran S alias Self Employed.

Caranya bagaimana? Sampeyan resign dari tempat sampeyan kerja lalu buka usaha sendiri, ya....mulai dari kecil dulu lah...

Selanjutnya, sambil jalan, sampeyan benahi dikit-dikit usaha sampeyan. Mulai rekrut karyawan, bikin sistem yang baku, dan step by step beralih jadi kuadran B alias Business Owner. Terus sempurnakan sistem dan bikin beberapa bisnis.

Jika bisnis sampeyan udah mulai mapan dan menghasilkan, bolehlah sampeyan 'melirik' usaha orang lain. Misalnya, ada teman yang punya usaha dengan prospek bagus, ikutlah menanam modal di bisnis teman sampeyan.

Kalau dilihat sekilas, mudah untuk menerapkan teori tersebut. Tapi....sing jenenge urip iku ora gampang, nanging yo ora angel bingits...kudu butuh do'a, perjuangan, kesabaran, keikhlasan, syukur, dan tawakkal kepada Allah. :)

Wis yaa....segini aja dulu sedikit dari aku :D Bisa jadi banyak diantara pembaca yang udah paham...hehehe....

No comments:

Post a Comment

Akhir Tahun 2019

Tidak terasa sekarang sudah menginjak akhir tahun 2019 Masehi, waktu terasa begitu cepat, seolah baru kemarin menginjakkan kaki di 2019. Ban...