Saturday, March 15, 2014

Demokrasi = Munafik

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, " Ciri-ciri orang munafik ada tiga, yaitu jika berkata dia bohong, jika berjanji dia mengingkari, dan jika dipercaya dia berkhianat." Orang munafik itu sama bahayanya dengan orang kafir bahkan bisa jadi orang munafik jauh lebih berbahaya dari pada orang kafir karena kalau orang kafir sudah jelas kekafirannya. Sedangkan orang munafik itu 'abu-abu'. Kelihatannya saja dia beriman, tapi dia musuh dalam selimut.

Itulah yang terjadi saat ini di Indonesia. Seorang Gubernur DKI, yang diamanahi untuk memimpin ibukota dan sudah berjanji kepada masyarakat Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan di ibukota, ternyata mengingkari janji dan mengkhianati amanah dari masyarakat, dan lebih memilih mematuhi perintah ketua umum partai untuk maju menjadi capres.

Sang Gubernur tersebut seolah tidak mampu berbuat banyak karena telah dicocok hidungnya oleh pimpinan partai moncong banteng. Dia mengkhianati rakyat Jakarta, juga mengkhianati rakyat Solo, tempat kelahiran dia. Dan yang paling parah lagi, partai moncong banteng itu mengatasnamakan rakyat Indonesia dengan mencapreskan sang Gubernur.

Dari contoh tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa DEMOKRASI mengajarkan siapapun untuk menjadi orang MUNAFIK. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling dzolim dan paling kotor dalam sejarah. Pemilu sebagai produk demokrasi hanyalah sebagai ajang pesta pora bagi para 'boneka' kaum kapitalis dan kolonialis. Dan, jika ada ulama' yang mengharamkan golput alias tidak memilih, maka ulama' tersebut dapat digolongkan sebagai ulama' As Su'.

Pesan saya untuk seluruh umat Islam, jadilah 'pemilih cerdas' yaitu pemilih yang memilih untuk tidak memilih apapun karena parpol, politisi, dan seluruh budak demokrasi adalah orang-orang dzolim yang hanya akan mengeruk kekayaan negeri ini.
Wallahu a'lam.

No comments:

Post a Comment

Akhir Tahun 2019

Tidak terasa sekarang sudah menginjak akhir tahun 2019 Masehi, waktu terasa begitu cepat, seolah baru kemarin menginjakkan kaki di 2019. Ban...